Pesona Pulau Komodo dan Naga Purba
Pulau Komodo, bagian dari Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur, adalah destinasi yang memukau dengan keindahan alam dan keunikan satwa purba, komodo. Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1991, pulau ini menawarkan lanskap liar, pantai eksotis, dan ekosistem laut yang kaya, menjadikannya surga bagi petualang dan pecinta alam. Komodo, kadal terbesar di dunia, menjadi simbol keajaiban evolusi yang masih hidup hingga kini.
Keindahan Pulau Komodo terlihat dari lanskapnya yang dramatis. Bukit-bukit savana kering berpadu dengan pantai berpasir putih dan merah muda, seperti Pink Beach, yang memukau dengan warna unik akibat serpihan karang merah. Perairan di sekitar pulau, bagian dari Segitiga Terumbu Karang, menyimpan lebih dari 1.000 spesies ikan, 260 jenis karang, dan satwa laut seperti pari manta dan penyu. Spot diving seperti Batu Bolong dan Manta Point menawarkan pengalaman menyelam dengan arus kuat dan kehidupan laut yang berlimpah, sementara snorkeling di Pulau Kanawa menyuguhkan air jernih dan terumbu karang yang mudah diakses.
Bintang utama Pulau Komodo adalah naga purba, Varanus komodoensis. Dengan panjang hingga 3 meter dan berat mencapai 90 kg, komodo adalah predator puncak yang hidup di hutan dan savana pulau ini. Sekitar 5.700 ekor komodo tersebar di Pulau Komodo, Rinca, dan pulau kecil sekitarnya. Wisatawan dapat mengamati komodo melalui tur berpemandu di Loh Liang atau Loh Buaya, di mana pemandu lokal menjelaskan perilaku unik hewan ini, seperti kemampuan berburu dan racun dalam air liurnya. Trekking ke Bukit Ara atau Gunung Satalibo memberikan kesempatan melihat komodo di habitat aslinya sambil menikmati panorama Teluk Komodo.
Budaya lokal masyarakat Bajo dan suku Manggarai turut memperkaya pesona, dengan tradisi seperti tarian caci dan kuliner ikan bakar. Namun, tantangan seperti overtourism dan perubahan iklim mengancam ekosistem. Taman Nasional Komodo menerapkan regulasi ketat, seperti kuota pengunjung dan larangan mendekati komodo, untuk menjaga kelestarian. Ekowisata berbasis masyarakat, seperti homestay di Kampung Komodo, juga mendukung ekonomi lokal.
Pulau Komodo adalah perpaduan keajaiban alam dan warisan purba. Dengan menjaga lingkungan—tidak membuang sampah dan menghormati aturan taman nasional—wisatawan dapat memastikan pesona naga purba dan keindahan pulau ini tetap lestari, menginspirasi dunia untuk generasi mendatang.